Ilustrasi UKM

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram mengatakan telah terjadi perubahan mindset, baik dalam pola pikir maupun dalam pola tindak, yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi digital di era digitalisasi. Untuk itu Agus berharap, perencanaan wilayah dan kota ke depan harus tetap pro terhadap koperasi dan UKM.

“Artinya, simpul-simpul distribusi jasa dan produk harus benar-benar berbasis koperasi dan UKM. Jangan sampai dengan adanya jasa berbasis digital, kemudian produk-produk UKM menjadi tersingkirkan,” kata Agus, di Jakarta, Sabtu (23/9).

Agus mengakui, bahwa pemerintah belum maksimal mengontrol aktivitas usaha di dunia maya, tentang produk mana saja yang dijual. Maka dari itu, menurut Agus, para UKM harus lebih kompetitif dan memiliki daya saing yang lebih kuat di era digital seperti saat ini.

“Misalnya dengan memberikan sertifikasi dan standarisasi produk. Sehingga di dalam perkembangan wilayah dan kota ini, UKM bisa mengantisipasi dengan lebih adaptatif. Karena jika di era digital seperti ini, kemudian UKM masih menggunakan pola konvensional, maka dia akan tereliminir secara pelan-pelan,” tegasnya.

Adapun menurut Agus, Kemenkop dan UKM terus berupaya melakukan sosialisasi guna menunjang percepatan UKM menuju digital. Salah satunya yaitu dengan menggelar pelatihan, seperti pelatihan e-commerce dan penggunaan teknologi digital dalam usaha. Upaya percepatan tersebut juga dimaksudkan agar kedepan, UKM sudah maksimal dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi digital.

Namun Agus mengeluhkan sikap pengelola wilayah dan kota yang sudah jarang berkomunikasi dengan masyarakat dalam perencanaan wilayah dan kota.

“Karena planning process itu butuh komunikasi langsung. Artinya, dia terjun ke masyarakat. Tetapi karena ini eranya digital, maka komunikasi langsung juga bisa dilakukan tanpa face to face,” pungkas dia.
Pewarta : Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs