Inflasi 2017 Akan Melonjak Jika TDL dan Elpiji Naik Bareng. (ilustrasi/aktual.com)
Inflasi 2017 Akan Melonjak Jika TDL dan Elpiji Naik Bareng. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) masih mengkhawatirkan laju inflasi di tahun ini yang bakal meninggi. Kondisi itu, disebut BI, menjadi tantangan terberat yang harus dikendalikan di tahun ini. Apalagi memang, faktor harga-harga yang ditentukan oleh pemerintah (administered prices) juga menjadi poin penting penyumbang inflasi.

“Tantangan utama BI di 2017 ini ada pada upaya menjaga stabilitas inflasi agar tidak lebih dari 4 persen (target pemerintah). Kenaikan inflasi dari komponen administered prices telah memicu Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan inflasi tinggi,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (24/3).

Seperti diketahui, di tahun ini pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif yang berdampak pada laju inflasi tinggi. Seperti kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) kapasitas 900 volt ampere (VA), kenaikan administrasi STNK, dan lainnya.

Selama ini, kata dia, pemerintah memang selalu menyebut adanya kenaikan administered prices ini melakukan efisiensi anggaran agar lebih produktif.

“Kenaikan administered prices diperlukan dalam rangka efisiensi anggaran untuk pengalihan subsidi ke hal produktif dan dampaknya adalah inflasi. Kami harus mengatasi (komponen) inflasi lain, yaitu volatile foods,” paparnya.

“Memang kenaikan administered prices ini diperlukan dalam rangka efisiensi anggaran untuk pengalihan subsidi ke hal produktif, tapi dampaknya justru ke inflasi tinggi,” ujarnya.

Terbukti memang kenaikan inflasi di awal tahun sudah terjadi. Di Januari, inflasi mencapai 0,97 persen dan di Februari sebesar 0,23 persen. Inflasi tinggi di dua bulan itu gara-gara dikontribusikan oleh kenaikan TDL 900 VA. Untuk itu, BI berharap pemerintah juga ikut aktif mengendalikan komponen inflasi lainnya.

“Yaitu volatile food (harga pangan bergejolak). Kami harus atasi (komponen) inflasi lain itu. Dan ini tugas utamanya dari pemerintah dan Pemda harus kerja bareng. Dan dibantu BI. Apalagi di Maret ini, sampai minggu kedua inflasi sudah mencapai 0,25 persen,” papar dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan