ilustrasi- Pelaku UMKM
ilustrasi- Pelaku UMKM

Bali, Aktual.com – Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendampingi para pelaku UMKM untuk mempercepat dapat naik kelas baik dari sisi skala usaha hingga pangsa pasar.

“Untuk mengangkat UMKM ini bukan pekerjaan gampang. Kami harus beri bimbingan dan pengetahuan,” kata Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moriza di sela meninjau pameran UMKM Mikroex Summit 2024 di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (14/11).

Menurut dia, pemerintah hadir untuk membantu kendala yang dihadapi pelaku usaha itu di antaranya permodalan salah satunya melalui penyediaan fasilitas kredit usaha rakyat dengan bunga murah dan syarat yang lebih mudah.

Ia menjelaskan pelaku UMKM yang memiliki potensi lebih besar membutuhkan modal usaha yang terkadang terbentur persyaratan administrasi di antaranya terkait legalitas usaha ketika mengaksesnya melalui lembaga perbankan.

“Penambahan modal sulit dilakukan kalau mengandalkan institusi resmi lembaga pembiayaan seperti perbankan karena akan melihat legalitasnya,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya melalui pemerintah daerah agar dapat melakukan inventarisasi usaha mikro dan kecil untuk dibantu dan dapat didorong agar mereka naik kelas.

Selain itu, kata dia, mencermati potensinya yang besar maka pelaku UMKM memerlukan akses pasar lebih luas salah satunya masuk melalui lapak dagang daring (marketplace) berbasis digital.

“Yang dialami UMKM itu adalah modal kemudian akses pasar. Ketika ditanya terkait pasar, artinya itu (lapak dagang online) memang harus menjadi mitra UMKM,” katanya.

Ia mengharapkan UMKM yang ikut dalam pameran itu dapat naik kelas dari sisi skala usaha hingga menarik pasar lebih luas.

Ada pun pameran yang diadakan hingga Minggu (17/11) tersebut diadakan atas kolaborasi Kementerian UMKM dengan GoTo dengan menghadirkan 19 UMKM yang menjadi mitra.

Sejak didirikan pada 2010 dengan jenama Gojek, pihaknya mendukung transformasi digital UMKM di Indonesia melalui inovasi layanan dan ekosistem digital yang terintegrasi.

Perwakilan GoTo Dhani Priatna mengungkapkan transformasi digital itu dilakukan untuk mengakselerasi peningkatan usaha pelaku UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Berdasarkan data Kementerian UMKM yang sebelumnya bernama Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di tanah air saat ini diperkirakan mencapai 65,5 juta atau sebesar 99 persen dari total keseluruhan unit usaha.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra