Jakarta, Aktual.com – Berdasarkan pengamatan yang dilakukan para pakar terhadap perkembangan kasus varian baru covid-19 di Afrika Selatan, pemerintah memprediksi puncak gelombang Omicron di tanah air akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret mendatang.
“Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dari kasus covid-19 di Afrika Selatan. Puncak gelombang omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret,” ujar Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers virtual pada Minggu (16/1/2022).
Kendati demikian, menurut Luhut, pemerintah memastikan sistem kesehatan di tanah air sudah siap menghadapi virus tersebut. Pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingkan dengan negara lain dan tidak membebani sistem kesehatan berbagai langkah yang dilakukan seperti penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah kasus omicron di Indonesia hingga 15 Januari 2022 yang tercatat oleh Kementerian Kesehatan Indonesia yaitu total 748 kasus.
Untuk perincian sumber kasus Omicron di Indonesia terbagi dua kategori utama pertama berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang tercatat 566 kasus dan kedua transmisi lokal 155 kasus. Lebih dari 90% lokal terjadi di DKI Jakarta.
Sedangkan untuk negara penyumbang kasus Omicron terbanyak di Indonesia adalah Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, Malaysia dan Uni Emirat Arab.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah