Jakarta, Aktual.com – Guna mendorong pengembangan Kota Batam sebagai kawasan tujuan investasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan berbagai pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, sumber air baku, penataan permukiman dan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Salah satunya adalah dioperasikannya Flyover (FO) Laluan Madani di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau. Bagi wisatawan, kelancaran mobilitas juga diperlukan untuk kenyamanan. Selesainya pembangunan FO ini juga menambah cantik dan tertatanya Kota Batam.
“Pembangunan FO Simpang Jam merupakan upaya Kementerian PUPR mendukung daya saing Kota Batam sebagai kota industri dan pariwisata,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Wilayah IV, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Junaidi dilansir Aktual dari Setkab, Selasa (26/12).
Jembatan layang ini akan mengurai kemacetan di kawasan Simpang Jam, terutama arus lalu lintas menuju Nagoya/Batuampar dan arah sebaliknya. Pada saat jam sibuk setiap harinya melintas sekitar 272.138 kendaraan di kawasan Simpang Jam.
Sementara Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan jalan layang tersebut merupakan kebanggaan bersama warga Batam dan diharapkan dapat mendukung kenaikan wisatawan.
Menurut Kepala BPJN IV Ditjen Bina Marga Junaidi, FO Laluan Madani memperhatikan unsur artistik dengan adanya ornamen melayu pada dinding pilar jembatan dan lampu-lampu sehingga sangat indah pada malam hari.
FO Laluan Madani ini memiliki panjang 460 meter, lebar 32 meter, dan titik tertinggi dari permukaan tanah capai 9 meter. Total pagu anggaran untuk membangunnya capai Rp180 miliar dengan masa kerja dari Desember 2015 hingga November 2017 dikerjakan oleh PT. Pembangunan Perumahan (PP).
Artikel ini ditulis oleh:
Eka