Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Britania Raya bakal meningkatkan kerja sama di sektor digitalisasi untuk pengembangan kemampuan teknis membangun e-Government atau Pemerintahan Digital.
“Indonesia perlu belajar dari sejumlah keberhasilan tersebut, sehingga kita tidak perlu mengulangi atau pun menempuh beberapa kegagalan yang terjadi. Dan ini adalah salah satu proses yang terus-menerus harus diperbarui, satu proses yang tidak pernah berhenti,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dalam keterangannya, Sabtu(2/3).
Nezar mengatakan Kementerian Kominfo memiliki dua tugas berkaitan dengan implementasi pemerintahan digital, yaitu membangun infrastruktur, dan melakukan integrasi dan konsultasi untuk interoperabilitas aplikasi yang digunakan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Dalam kerangka itu, Indonesia membutuhkan supervisi bantuan teknis dari negara-negara yang sudah berhasil melaksanakan e-Government. Salah satunya Britania Raya,” ujar Nezar.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Negara Britania Raya untuk Indo-Pasifik Anne Marie Belinda Trevelyan mengundang Pemerintah Republik Indonesia untuk hadir dalam pertemuan membahas digitalisasi di Inggris pada Juni 2024.
“Kami juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama terutama dalam soal penguatan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Dan juga membangun sejumlah kerja sama yang terkait pendidikan, terutama untuk peningkatan kapasitas,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah