Jakarta, Aktual.com – Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui kerja sama dengan PT Pegadaian menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) senilai Rp400 miliar untuk membantu daya tahan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam masa pandemi COVID-19.
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Kemenkeu Ririn Kadariyah di Jakarta, Kamis (25/6), menegaskan penyaluran kredit ultra mikro melalui lembaga itu juga merupakan bentuk komitmen dan peran pemerintah dalam mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Tidak tanggung-tanggung, Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pro-pelaku usaha mikro berkolaborasi bersama untuk menyukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujar Ririn usai melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dirut Pegadaian.
Ririn mengatakan penyaluran pembiayaan UMi sebesar Rp400 miliar ini akan dilakukan melalui Pegadaian untuk mendukung usaha mikro, yang selama ini belum mendapatkan akses penuh kepada sektor perbankan dengan masa tenggang selama enam bulan.
“Dari Rp400 miliar tersebut, Rp100 miliar sisanya berbentuk pembiayaan syariah yang merupakan penyerahan pertama dari Pusat Investasi Pemerintah ke Pegadaian. Saya sangat mengapresiasi kerja sama Pegadaian dalam menyukseskan program ini,” katanya.
Kebijakan pemberian dukungan terhadap UMKM merupakan langkah yang strategis karena sektor UMKM paling terdampak COVID-19 dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional yaitu menyumbang sekitar 57 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
Beberapa kebijakan telah dilakukan pemerintah dalam mendukung daya tahan UMKM dalam masa pandemi COVID-19 di antaranya insentif perpajakan, restrukturisasi dan relaksasi kredit, subsidi bunga, serta bantuan kredit modal usaha.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membangkitkan usaha mikro yang terdampak COVID-19 melalui penyaluran UMi bersama dengan PT PNM (Persero) dan PT Bahana Artha Ventura.
“Pegadaian meneruskan program Pusat Investasi Pemerintah melalui program Kreasi UMi-nya, untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada pelaku usaha mikro yang kesulitan mengakses pembiayaan dari perbankan,” ujar Kuswiyoto.
Ia menambahkan Pegadaian juga berencana menyiapkan skema pembiayaan lainnya bagi pelaku UMKM pada 2020 yaitu penyaluran UMi melalui produk gadai KCA-UMi untuk skema konvensional dan Rahn-UMi untuk skema Syariah.
Hingga 24 Juni 2020, Pegadaian telah menyalurkan UMi sebanyak Rp618,36 miliar kepada lebih dari 93.604 debitur. Melalui pembiayaan Rp400 miliar untuk tahap pertama di sisa 2020, perseroan diharapkan mampu mengejar target penyaluran Rp1,2 triliun di akhir tahun.
Pegadaian menjadi salah satu lembaga keuangan nonbank yang menjadi penyalur pembiayaan UMi karena memiliki jaringan yang sangat luas dengan 4.000 unit gerai operasional dan 14 juta basis nasabah di seluruh Indonesia.