Jakarta, Aktual.com – Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih menyebut, pertumbuhan ekonomi para kuartal III-2017 nanti sepertinya akan lebih lambat dari perkiraan. Pasalnya, selain belanja pemerintah masih belum optimal, sektor riil juga disebutnya masih terus mengalami perlambatan.

Apalagi kemudian, kata dia, jika pembahasan APBN Perubahan 2017 masih molor, bahkan hingga Agustus belum dibahas, maka belanja pemerintah pun masih akan tersendat. Sehingga imbasnya laju pertumbuhan ekonomi bisa menjadi korban.

“Karena pemerintah sendiri sepertinya enggan untuk melakukan belanja. Ini sangat disayangkan. Indikatornya rekening pemerintah di BI (Bank Indonesia) masih tinggi. Kalau kita punya rekening dan saldonya meningkat itu salah satunya kita juga tak pakai. Ini yang dikhawatirkan terjadi di pemerintah,” ujar Lana di Jakarta, Rabu (5/7).

Menurutnya, jika diteliti, saldo pemerintah nominalnya terus meningkat dibanding periode yang sama di tahun lalu. “Mungkin hal ini karena adanya kekhawatiran terjadi shortfall. Mereka takut adanya penurunan dari penerimaan pajak. Makanya yang terjadi spending pemerintah agak tertahan. Ini yang ditakutkan, karena kehati-hatian itu akan korbankan perekonomian.”

Apalagi kemudian, Lana juga mengkhawatirkan adanya pembahasan APBNP 2017 di DPR yang bisa molor hingga Agustus. Jika itu terjadi, maka proyek-proyek milik kementerian-lembaga akan menahan diri sampai APBNP siap.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu