Jakarta, Aktual.com – Nita Yulianis, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi di Badan Pangan Nasional (Bapanas), mengumumkan bahwa pemerintah saat ini sedang menggalakkan kampanye “Save Food” untuk mengatasi masalah pembuangan makanan di Indonesia.

Menurut laporan dari Badan Pangan Dunia (FAO), sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang, setara dengan sepertiga dari total produksi pangan global. Data lebih lanjut dari Bapanas menunjukkan bahwa rata-rata tiap orang di Indonesia membuang 115 – 184 kg makanan dalam setahun.

Nita menjelaskan, “Kami ingin mendorong kampanye ‘Save Food’ karena sebenarnya masih banyak makanan yang dapat dikonsumsi, tetapi sering dibuang tanpa dimanfaatkan.” Dia mengutarakan hal ini dalam diskusi di Jakarta pada hari Rabu.

Kampanye “Save Food” dijalankan oleh pemerintah melalui Bapanas dengan berkolaborasi bersama pengusaha dan organisasi nirlaba sebagai mitra, dalam upaya bersama menangani isu pembuangan makanan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pendistribusian makanan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Nita menekankan, “Memenuhi kebutuhan pangan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.” Ia mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah berlangsung selama sekitar 5 tahun dan dinilai berhasil mengurangi pembuangan makanan di Indonesia. Donasi makanan dapat diberikan oleh individu atau produsen makanan yang memiliki surplus untuk didistribusikan kepada masyarakat yang memerlukan.

Nita juga mengamati bahwa banyak makanan yang terbuang akibat perilaku konsumtif yang berlebihan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat membeli atau mengambil makanan sesuai kebutuhan agar makanan tidak berakhir sebagai limbah.

“Kerja sama dan sinergi di semua level sangat penting. Bisnis, komunitas, masyarakat, dan media semuanya harus bekerja sama untuk menyelamatkan makanan melalui kampanye ini,” tegas Nita.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan