Petugas menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI 46, Jakarta Selatan. Nilai tukar rupiah melemah 22 poin atau 0,16% ke Rp13.390 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (4/7/2017). Nilai tukar rupiah melemah 22 poin atau 0,16% ke Rp13.390 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan revitalisasi Pasar Barongan di Kecamatan Jetis pada tahun 2018 telah disetujui pemerintah pusat dengan anggaran sebesar Rp6 miliar. Pada 2017 pihaknya mengusulkan revitalisasi total Pasar Pundong ke pemerintah pusat dengan dana sebesar Rp20 miliar, namun yang disetujui revitalisasi di Pasar Barongan.

“Bantuan dana TP (Tugas Pembantuan) dari pusat untuk pembangunan pasar yang diizinkan Pasar Barongan dan sudah dicek, kalau pengajuan kita itu sebelumnya sebesar Rp20 miliar untuk Pasar Pundong,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanto Hadi di Bantul, Sabtu (3/3).

Meski yang disetujui Pasar Barongan, namun pihaknya tidak mempermasalahkan, karena sudah menjadi keputusan tim dari pusat setelah melakukan pengecekan kondisi fisik pasar, dan memang Pasar Barongan perlu dilakukan revitalisasi agar lebih nyaman.

Ia mengatakan, saat ini instansinya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait realisasi revitalisasi bangunan Pasar Barongan, termasuk akan melakukan sosialisasi ke pedagang pasar terkait rencana revitalisasi pasar itu.

Subiyanta mengatakan, revitalisasi pasar sudah menjadi program tahunan Pemkab Bantul dalam rangka melindungi keberadaan pasar dan pedagangnya dari pertumbuhan pasar modern, sebab pasar yang direvitalisasi menjadi lebih nyaman dan fasilitas memadai.

“Revitalisasi pasar bisa diusulkan ke pemerintah pusat dari APBN (anggaran pendapatan belanja negara), APBD provinsi maupun APBD kabupaten, tergantung kebutuhan anggaran, revitalisasi bisa secara total atau sebagian,” katanya.

Menurut dia, saat ini dari total sekitar 30 pasar rakyat se-Bantul, yang bangunan dalam kondisi bagus sekitar 85 persen, sementara sisanya yang sekitar 15 persen mendesak dilakukan perbaikan karena bangunan sudah tua atau mengalami kerusakan.

“Semua pasar secara umum sudah pernah direhab, tetapi ada yang dalam kurun waktu sekian tahun lalu, itupun belum semua bagian pasar direhab, dan pasr-pasar yang kondisi bangunan kurang layak kita usulkan perbaikan,” katanya.

Sementara itu, kata dia, pada tahun anggaran 2018 ini, Pemkab Bantul berencana melakukan revitalisasi lima pasar rakyat dengan APBD Bantul, di antaranya Pasar Jodog di Pandak, Pasar Gatak di Bambanglipuro dan Pasar Bendosari Jetis. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka