Jakarta, Aktual.com – Pemerintah terus memprioritaskan pengembangan infrastruktur digital untuk mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menegaskan bahwa fokus saat ini tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga memastikan kesiapan teknologi digital.
“Bagaimana infrastruktur digitalnya sekarang orang banyak lihat bangun fisik semua infrastruktur digital. Inilah yang kemarin dalam rapat kabinet paripurna, kami sampaikan kepada Presiden, kami terus berkoordinasi dengan OIKN agar infrastruktur digital ini tersiapkan dengan baik,” ujar Anas usai acara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan di Istana Negara, Rabu(14/8).
Anas menjelaskan, infrastruktur digital ini krusial untuk menciptakan lingkungan kerja yang berbasis teknologi bagi aparatur sipil negara (ASN) di IKN.
“Supaya nanti ketika di sana kita bisa bekerja dengan konsep digital yang seperti diharapkan Bapak Presiden,” kata Anas.
Selain digitalisasi, pola kerja baru ASN di IKN juga akan berubah dengan diterapkannya konsep shared offices. Gedung kantor akan dibagi antar kementerian untuk meningkatkan efisiensi dan koordinasi antar instansi.
Anas menyebut, penerapan shared offices ini terinspirasi dari praktik di negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru.
“Di Australia, Selandia Baru, banyak negara kalau mau bertemu menteri paling satu lantai, menteri di gedung itu apalagi parlementer. Cuma di kita kan tidak terbiasa,” jelas Anas.
Di IKN, rencana ini akan diwujudkan dengan menempatkan beberapa menteri di satu gedung untuk memfasilitasi kolaborasi antar kementerian. Anas menegaskan bahwa skenario ini sudah dipersiapkan dengan matang.
“Jadi nanti kalau kita lihat kan kita sudah bikin skenario kalau empat Kemenko, di satu Kemenko itu ada yang delapan menteri di satu tempat. Jadi, satu Gedung ada delapan menteri bisa sharing-sharing dan lain-lain,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah