Kendaraan pemudik melintas di pintu keluar Tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (8/7). Pada H+2 Lebaran, arus balik di Tol Pejagan-Brebes Timur ramai lancar. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 Lebaran. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga ingin turut serta menyukseskan mudik Lebaran 2018 dengan memberikan diskon tarif tol dengan besaran 10 persen.

“Diskon terbagi menjadi beberapa waktu berbeda dan ruas tol berbeda, dengan tujuan agar arus mudik terdistribusi,” katanya, Selasa (5/6).

Pada mudik Lebaran 2018, dengan tarif normal tanpa diskon, pemudik yang dari Jakarta-Surabaya dikenakan biaya sebesar Rp344.000.

Sementara dari Jakarta – Merak sebesar Rp48.000, Jakarta – Ciawi Rp6.500, Jakarta – Bandung (Cileunyi) Rp61.500 dan Jakarta – Semarang Rp173.000. Sedangkan pemudik dari Surabaya – Malang dikenakan tarif tol Rp18.000 dan Surabaya – Pasuruan Rp22.000.

Menteri Basuki menyatakan, secara umum pekerjaan konstruksi akan dihentikan sementara sejak H-10 Lebaran. Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga menyiapkan fasilitas dukungan lainnya di ruas tol berupa 26 mobil toilet unit, 30 mobil tinja, 4 toilet kabin dan 47 “mobile reader” serta fasilitas “top up” kartu tol di sejumlah tempat istirahat (rest area).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid