Menparekraf Sandiaga Uno (kiri). ANTARA/HO-Kemenparekraf

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempersiapkan sejumlah program untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonom kreatif (parekraf) Indonesia di tahun 2025.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/9) mengatakan, program-program tersebut telah diusulkan dalam rapat dengar pendapat antara Komisi X dengan Kemenparekraf.

Program-program itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan masyarakat, khususnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor parekraf.

“Semoga (program-program) ini bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Adapun program-program tersebut di antaranya berkaitan dengan pengembangan desa wisata dan penguatan potensi SDM pelaku parekraf melalui digitalisasi dan produksi konten.

“Kami akan memfokuskan juga dari segi konten dan digitalisasi. Ini yang ternyata memberikan banyak dampak positif pada peningkatan, bukan hanya kreativitas dan inovasi tapi juga kearifan lokal dan peningkatan penjualan,” katanya.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menyampaikan untuk tahun anggaran 2025, pihaknya akan fokus mengembangkan dan memperkuat SDM parekraf Indonesia.

“Di tahun 2025 dari seluruh satuan kerja telah menyesuaikan program pembangunan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dan penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual,” ujar Angela.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda selaku pimpinan rapat mengungkapkan DPR RI mendukung penuh rancangan kerja Kemenparekraf. Pihaknya juga akan memperjuangkan usulan tambahan pagu indikatif tahun anggaran 2025 Kemenparekraf sebesar Rp 3.052.364.852.000 dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

“Kami berharap Komisi X DPRI RI yang ada di Banggar untuk terus bersama memperjuangkan sampai titik darah penghabisan penambahan (anggaran) untuk Kemenparekraf RI sebagai Kementerian yang paling terdepan dalam rangka menguatkan agenda pariwisata dan ekraf kita,” ujar Syaiful

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan