Jakarta, Aktual.com – Daya beli masyarakat pedesaan ditargetkan mencapai Rp100 triliun setelah terlaksananya program dana desa sejak 2014 yang terus berlanjut hingga tahun 2018.
“Dampak peningkatan ekonomi yang luar biasa tersebut terjadi karena adanya keharusan bagi desa untuk menggunakan Dana Desa secara swakelola, dimana mulai tahun ini kami mengintensifkan penggunaan Dana Desa untuk program padat karya,” ujar Menteri Desa dan Pembangngunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (3/3).
Menteri Eko Putro menambahkan jumlah dana desa yang dikucurkan tahun ini mencapai Rp60 triliun diperkirakan bakal meningkatkan daya beli masyarakat desa hingga Rp100 triliun.
Nantinya akan ada 30 persen dana desa yang dialokasikan untuk program padat karya.
“Jadi, jika ada Rp60 triliun alokasi dana desa, maka Rp18 triliun di antaranya digunakan untuk membiayai program padat karya,”katanya.
Dana sebesar itu diproyeksikan akan menciptakan lima-6,6 juta tenaga kerja.
“Para tenaga kerja ini diharapkan akan terlibat dalam berbagai proyek yang dibiayai dana desa, seperti pembuatan infrastruktur dasar hingga pengembangan empat program prioritas,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby