Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perindustrian menargetkan impor otomotif dapat berkurang hingga 700 juta dolar AS pada 2018 dari rata-rata nilai impor kendaraan pada 2017 sebesar 3,3 miliar dolar AS melalui pengendalian impor.
“Impor otomotif kami targetkan berkurang minimal 700 juta dolar AS,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika di Jakarta, Rabu (5/9).
Putu menjelaskan pengurangan impor tersebut terutama berasal dari kebijakan penghentian impor mobil di atas 3.000 cc yang dilakukan sejak dua bulan lalu, atau ketika nilai tukar rupiah mulai melemah.
Penghentian impor mobil mewah tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan neraca perdagangan Indonesia. “Untuk menjaga balance trade kita. Jadi impor mobil mewah untuk sementara dihentikan terlebih dahulu. Itu kan bukan kebutuhan pokok. Jadi, kalau mau butuh mobil, silakan gunakan yang diproduksi dalam negeri,” ungkap Putu.
Sementara itu, untuk kedaraan di bawah 3.000 cc, Kemenperin akan melalukan pengendalian impor. Artinya, perizinan impor yang diajukan akan diteliti dan ditinjau lebih dalam oleh pihak Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Terdapat beberap pertimbangan untuk tetap dapat mengimpor kendaraan, misalnya perusahaan atau pabrikan itu melakukan peningkatan ekspor atau ekspansi usaha.
“Mobil di bawah 3.000 cc akan dikendalikan. Jadi nanti dicek mobil apa saja yang memungkinkan untuk dikendalikan,” ujar Putu.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: