Jakarta, Aktual.com – Pemerintah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency) yaitu denominasi dolar AS sebesar 1 miliar dolar AS dan denominasi Euro sebesar 1 miliar Euro.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu (18/4), menyatakan transaksi ini merupakan penerbitan dua valuta asing yang kedua setelah 2017.

SUN dengan denominasi dolar AS adalah seri RI0428 senilai 1 miliar dolar AS dengan tenor 10 tahun serta tingkat kupon 4,1 persen dan mempunyai tanggal jatuh tempo pada 24 April 2028.

Penerbitan seri ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk meningkatkan likuiditas SUN dalam denominasi dolar AS yang dapat diperdagangkan bagi investor Amerika Serikat.

Sedangkan, SUN dengan denominasi Euro adalah seri RIEUR0425 senilai 1 miliar Euro dengan tenor 7 tahun serta tingkat kupon 1,75 persen dan mempunyai tanggal jatuh tempo pada 24 April 2025.

Seri ini merupakan SUN valuta asing yang diterbitkan pemerintah dalam denominasi Euro dengan tingkat kupon terendah hingga saat ini.

Transaksi ini adalah penerbitan kelima pemerintah untuk SUN valuta asing dalam denominasi Euro dan merupakan penerbitan pertama Euro Bonds dalam format SEC-Registered.

Penerbitan obligasi dalam dua valuta asing ini telah memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB- dari Standard&Poor’s dan BBB dari Fitch.

Penjualan obligasi ini merupakan upaya pemerintah untuk memanfaatkan momentum positif atas peningkatan peringkat utang dari Moody’s pada 13 April 2018 serta membaiknya kondisi makro ekonomi.

Menurut rencana, penerbitan SUN valas ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.

Pihak yang bertindak sebagai Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners adalah Credit Agricole Corporate and Investment Bank, Deutsche Bank Securities Inc. dan Goldman Sachs (Singapore) Pte dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited dan Mandiri Securities Pte. Ltd.

Selain itu yang bertindak sebagai co-Managers dalam transaksi ini adalah PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: