(foto ist)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya mengantisipasi penyebaran hoaks atau berita bohong yang beredar di media sosial melalui upaya edukasi dan literasi digital.

“Kominfo terus melakukan langkah-langkah antisipasi, tema utamanya pada literasi dan edukasi,” ujar Staf Khusus Menkominfo bidang Komunikasi Publik dan Kerja Sama Kelembagaan, Dedi Hermawan, Senin (7/5).

Dedi mengatakan dalam upaya literasi dan edukasi digital ini, diperlukan partisipasi seluruh masyarakat. Oleh karena itu menurut Dedi, dalam upaya untuk melawan penyebar hoaks, Pemerintah turut menggandeng sejumlah elemen masyarakat yang tersebar di berbagai daerah.

“Misalnya, MUI, PGI, Walubi dan lainnya. Salah satu yang kita hasilkan adanya fatwa MUI tentang penggunaan medsos,” katanya.

Pemerintah juga melibatkan Dewan Pers dan media massa dalam upaya mendeteksi berita hoaks, termasuk juga bekerja sama dengan pihak kepolisian, khususnya divisi kriminal siber.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid