Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 1.521 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk melayani 507 kloter, yakni satu dokter dan dua perawat dalam setiap kloter.
“Untuk memastikan pengawasan terhadap kesehatan jemaah haji, pemerintah menyiapkan Kartu Kesehatan Haji yang telah terintegrasi dengan Siskohatkes. Bagi jemaah haji dengan risiko kesehatan tinggi, diberi gelang warna oranye,” kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 yang telah dikoordinasikan dengan baik oleh Menko PMK ini, mendapat apresiasi dari Komisi Pengawasan Haji Indonesia.
Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi disebutkan, juga memberikan apresiasi kepada jemaah haji Indonesia karena sangat tertib dan taat.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel memastikan pelayanan ibadah haji menjadi tanggung jawab bersama demi nama baik Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid