Jakarta, Aktual.com — Akibat ketidaktegasan sikap pemerintah dalam memutuskan pengembangan tambang Blok Masela, kini membawa persoalan semakin runyam. Hal itu disebabkan lantaran Inpex selaku perusahan pengembang melakukan respon atas lambatnya respon pemerintah.
Inpex Indonesia memutuskan untuk melakukan ‘downsizing personil Inpex’ (atau pengurangan pegawai di Indonesia), karena pihaknya kecewa belum mendapatkan keputusan persetujuan revisi POD Blok Masela.
“SKK Migas mendapat informasi dari Inpex Indonesia bahwa mereka memutuskan untuk melakukan downsizing personil,” jelas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, kepada wartawan, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/03).
Lebih lanjut, Amien menuturkan, realisasi ‘downsizing’ tersebut direncanakan hingga menjadi 40 persen dari total ‘personil Inpex’ di Tanah Air.
Sejalan dengan itu, COE Shell Indonesia telah meminta para Engineer Shell di Belanda, Kuala lumpur, dan Jakarta yang semula bekerja untuk proyek Masela, agar segera mulai mencari pekerjaan baru di ‘Internal Shell Global’.
“Jadi mereka mengurangi tenaga di Indonesia dengan dan mendorong ke Shell di berbagai negara, namun SKK migas khawatir akan menimbulkan lay off,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta