Jakarta, Aktual.com — Pengamat Energy Watch Mamit Setiawan memprediksi, dengan melihat kondisi (nilai tukar dan crude price) saat ini, pemerintah dimungkinkan untuk menurunkan harga BBM jenis Premium sebesar Rp400, sehingga menjadi Rp7000 per liter dari semula seharga Rp7400 per liternya (harga saat ini).
“Kemungkinan pemerintah bisa menurunkan harga berkisar Rp400 per liter, paling maksimal. Karena kalau terlalu besar nanti pasti Pertamina akan ‘teriak-teriak’ dan ‘berdarah-darah’ lagi karena mereka terus merugi dari bisnis premium,” kata Mamit kepada Aktual di Jakarta, Rabu (30/9).
Ia menegaskan, selain Premium, Pemerintah juga wajib menurunkan harga BBM jenis Solar lantaran MOPS solar turun mencapai 18% dari periode sebelumnya.
“Maka solar bisa turun sampai Rp1000 per liternya,” ujarnya.
Menurut dia, penurunan harga Solar akan lebih berdampak signifikan terhadap perekonomian mengingat BBM ini merupakan banyak dikonsumsi oleh sektor industri.
“Justru solar ini yang paling penting, karena sektor industri semuanya menggunakan solar. Jadi sangat bisa menaikan stimulus ekonomi masyarakat,” sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah akan mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada hari ini (30/9), seiring merosotnya harga minyak dunia yang kembali menembus level USD45 per barel. Terlebih Pemerintah juga telah menetapkan untuk mengevaluasi harga BBM setiap tiga bulan sekali dan berjanji akan melakukan perubahan harga pada Oktober 2015 nanti.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan