Jakarta, Aktual.com — Pemerintahan baru Myanmar, yang dipimpin oleh Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diharapkan fokus pada peningkatan sektor pertanian negara.
Sementara Myanmar yang juga dikenal sebagai Burma, telah banyak mengalami reformasi ekonomi sejak militer memberi jalan bagi sipil untuk mengontrol pemerintahan pada 2011, namun perubahan mengalami kelambatan pada sektor pertanian.
Sean Turnell, seorang akademisi dari Australia Macquarie University dan penasihat informal untuk Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), mengatakan bahwa akan ada perubahan.
“Reorientasi kebijakan ekonomi terhadap pertanian, membuat kehidupan yang lebih baik bagi petani Burma, pembudidaya serta penduduk pedesaan. Kita akan lihat bahwa pemerintah akan benar-benar fokus,” kata Turnell dilansir dari VOA, Selasa (24/11).
Sebanyak 70 persen dari 54 juta penduduk Myanmar hidup dari sektor pertanian. Akan tetapi tingginya tingkat utang serta kegagalan sistem kredit memaksakan petani jatuh ke tangan para rentenir.
Turnell menanggapi, reformasi terhadap bank pertanian Myanmar nantinya, lebih banyak memberikan kredit pada petani, serta melonggarkan atas peraturan pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka