Pemilik Terakhir Biola Dalam Kapal Titanic

Jakarta, Aktual.co — Anda masih ingat dengan film Titanic? Film fenomenal di tahun 90-an mengisahkan tenggelamnya kapal besar di perairan es Atlantik Utara pada April 1912, di New York. Di dalam film itu ada seorang pria dengan teamnya yang bermain biola di atas kapal tersebut. Bahkan, hingga akhir kapal tersebut akan tenggelam, pria dan teamnya masih memainkan biola tersebut. 
Sebuah biola yang dialunkan sesaat kapal Titanic tenggelam terjual dengan harga USD1.460.000, pada 18 Oktober 2014. Harga tersebut merupakan sebuah rekor tertinggi hanya untuk sebuah peninggalan sejarah.
Ketika itu, Hartley bersama band-nya memainkan alunan “Nearer, My God, To Thee” yang mengiringi para penumpang berbondong-bondong naik ke sekoci atau kapal penyelemat berukuran kecil. Hartley dan tujuh anggota band meninggal dunia setelah memilih terus memainkan alunan musik sampai Titanic tenggelam di lautan Atlantik. Menurut sejarah, penumpang tewas dari tenggelamnya kapal Titanic mencapai lebih dari 1.500 orang.
Menurut cerita pada saat itu, jenazah Hartley ditemukan 10 hari setelah tenggelamnya Titanic. Biola itu pun ditemukan masih dalam genggaman erat Hartley yang kemudian diberikan kepada tunangannya, Maria Robinson di Inggris.
Namun, Maria Robinson meninggal dunia pada 1939 hingga biola buatan Jerman tersebut disumbangkan ke Salvation Army band. Chrissie Aldridge dari balai lelang Henry Aldridge and Son hanya mengatakan bahwa biola legendaris tersebut terjual USD1.460.000 oleh seseorang berinisial WHH. Ketika diwawancarai oleh Reuters, Chrissie Aldridge pun tidak mau menjawab siapa identitas pembeli biola Hartley.
“Hal Ini merupakan sebuah rekor. Siapa yang telah membeli biola? Dia seorang kolektor asal Inggris,” ungkap Chrissie Aldridge. 
Sebelum masuk balai pelelangan, Biola Hartley ditemukan kembali pada tahun 2006. Butuh spesialis seperti ahli ilmu forensik untuk mengotentikasi biola tersebut.
Bahkan, sejumlah orang meragukan keaslian biola Hartley itu. Sebab, sulit dipercaya, kalau sebuah alat instrumen sebenarnya tidak bisa bertahan setelah terendam air laut. 
Berdasarkan informasi dari rumah lelang, biola Hartley sudah menarik perhatian dari kolektor di seluruh dunia. 300.000 orang lebih diberitakan telahd atang hanya untuk melihat biola Hartley selama pameran tiga bulan di Amerika Serikat.