Para pakar yang berbicara di sarasehan yang digelar oleh Wantannas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif agar bangsa ini yang mendapatkan satu warisan dari para pendahulu bangsa, berupa negara yang sudah bebas dari konflik dengan penjajah.
Serasehan nasional tersebut berlangsung selama dua hari. Berbagai tokoh nasional direncanakan akan menjadi pembicara, antara lain: Wapres Jusuf Kalla, Mendagri Tjahjo Kumolo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Mensos Idrus Marham, Menristek Dikri M Nasir serta Menko Maritim Luhut Pandjaitan.
Wiranto menjelaskan situasi Maluku saat ini bisa menjadi contoh perdamaian itu. Islam dan Kristen di Maluku kini sudah kembali pada semangat gotong royong.
“Maluku sebagai contoh perdamaian yang terjadi sampai saat ini. Di sana sudah tidak mungkin untuk konflik, para leluhurnya sudah menancapkan semangat kerja sama dan gotong royong, Islam dan Nasrani sama-sama tidak pernah pecah. Yang Nasrani ikut merawat masjid, yang Islam mengecat gereja. Indah sekali,” imbuhnya.
Menjelang tahun politik, Wiranto mengingatkan agar menjelang Pileg dan Pilpres 2019 tidak lahir konflik di masyarakat Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid