Wilayah denga Indek Kerawanan Pemilu 2018 tertinggi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Direktur The Habibie Center, Sofian Effendi mendorong agar pemilihan umum presiden dan legislatif pada 2019 dilakukan dengan pemungutan suara sistem elektronik atau e-voting karena memiliki banyak keuntungan.

“Yang penting ada keinginan untuk melakukan e-voting. Infrastruktur dan teknologinya sudah ada dan infrastruktur telekomunikasi kita jauh lebih baik dari Filipina (yang sudah melakukan e-voting),” ujar Sofian Effendi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/1).

Keuntungan yang dapat diraih dengan pemungutan suara sistem elektronik, diantaranya adalah hasil pemilu dapat diumumkan lebih cepat, yakni sekitar lima jam setelah dilakukan pemungutan.

Selanjutnya, tidak akan ada lagi jual-beli atau mahar politik di tingkat atas partai politik serta tidak ada lagi kecurangan suara karena langsung dari tempat pemungutan suara (TPS) ke server pusat.

“Saya kira presiden harus berani, banyak keuntungan yang bisa diperoleh kalau menggunakan e-voting, disamping lebih murah,” tutur Sofian.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid