Simulasi yang dilakukan KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi proses Pilkada putaran kedua secara langsung, sehingga warga tidak lagi kesulitan saat Pilkada putaran kedua dilaksanakan pada Rabu (19/4). AKTUAL/Munzir

Purwokerto, Aktual.com – Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman Ahmad Sabiq menilai sosialisasi pemilu yang kreatif akan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.

“Terobosan-terobosan kreatif itu penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya pemilih pemula atau kaum milenial,” kata Ahmad Sabiq di Purwokerto, Rabu (6/2).

Dia menjelaskan, apabila sosialisasi dilakukan hanya dengan cara-cara konvensional maka dikhawatirkan akan membosankan dan membuat jenuh.

“Cara konvensional seperti seminar atau ceramah bisa membuat jenuh kaum milenial. Lakukan cara kreatif melalui konten-konten menarik di media sosial. Jika gagap mengikuti perkembangan zaman, maka dikhawatirkan sosialisasi pemilu bisa tidak menarik para pemilih muda,” katanya.

Dia mencontohkan pada saat ini banyak konten kreatif yang digunakan untuk sosialisasi gerakan antikorupsi atau antinarkoba.

Artikel ini ditulis oleh: