Busan, aktual.com – Pemimpin oposisi Korea Selatan, Lee Jae Myung, mengalami serangan tikaman ketika sedang memberikan pernyataan kepada wartawan selama kunjungan ke kota pelabuhan Busan. Lee mengalami luka-luka setelah ditikam di bagian leher, dan pelaku penyerangan berhasil ditangkap di tempat kejadian.
Berita dari AFP dan Yonhap, pada hari Selasa (2/1/2023), melaporkan bahwa Lee, yang menjabat sebagai ketua Partai Demokrat, partai oposisi utama di Korea Selatan, diserang menggunakan benda tajam di sisi kiri lehernya pada pagi hari sekitar pukul 10.27 waktu setempat.
Serangan terjadi ketika Lee sedang berpartisipasi dalam sesi tanya-jawab dengan wartawan setelah mengunjungi lokasi pembangunan bandara baru di Pulau Gadoek, Busan.
Dalam rekaman televisi lokal, terlihat seorang pria menyerang Lee dengan sebuah benda di bagian lehernya setelah menerjangnya. Lee kemudian jatuh, dan orang-orang segera berusaha membantu.
Menurut laporan dari kantor berita Yonhap, meskipun Lee tetap sadar setelah ditikam, pendarahan di lehernya terus berlanjut.
Gambar yang diambil dari tempat kejadian memperlihatkan Lee terbaring dengan selembar saputangan yang terkena darah menutupi luka di lehernya.
Lee segera dibawa ke rumah sakit setempat sekitar 20 menit setelah serangan berlangsung.
Pelaku penikaman, yang belum diketahui identitasnya, berhasil ditangkap di tempat kejadian.
Motif dari penyerangan ini juga belum diketahui dengan pasti.
Lee, yang menjadi calon dalam pemilihan presiden Korea Selatan tahun lalu, mengalami kekalahan dari Presiden Yoon Suk Yeol. Karakternya sebagai seorang mantan pekerja pabrik sejak kecil yang mengalami kecelakaan industri dan terpaksa putus sekolah saat remaja, telah membawa padanya popularitas karena mencerminkan naratif tentang seseorang yang miskin kemudian menjadi kaya.
Sayangnya, upaya pencalonannya sebagai calon presiden Korea Selatan ternoda oleh serangkaian skandal, dan akhirnya dia mengalami kegagalan dalam pemilihan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain