“Kontrak kerja sama untuk layanan rute ini kami lakukan selama satu tahun terhitung sejak rute mulai dibuka pada 15 Desember,” katanya.

Ia berharap hadirnya rute penerbangan itu dapat mendukung konektivitas antarwilayah secara cepat dengan waktu penerbangan sekitar satu jam.

Namun, lanjutnya, dalam perjalanan, kondisi pasar tidak memungkinkan untuk tetap mempertahankan layanan penerbangan langsung internasional ini sehingga pihaknya memberhentikan pelayanan transportasi udara itu untuk sementara.

Andisuari belum memastikan kapan rute penerbangan internasional ini dibuka kembali karena tergantung dari kesepakatan dalam negosiasi bersama.

“Kami dari pihak Air Timor dan TransNusa sedang negosiasi kapan sebaiknya akan dimulai operasinya kembali karena saat ini kondisi pasar sangat rendah,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara