Cianjur, Aktual.com – Setelah melalui proses panjang, Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menganggarkan dana pembebasan lahan di situs megalitikum Gunung Padang, sebesar Rp3 miliar dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cianjur, sebesar Rp2,7 triliun.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Dedi Supriadi, di Cianjur, Minggu (12/7), mengatakan, dana tersebut merupakan dana alokasi dari leading sektor saat pembahasan, namun disamping dana dari kabupaten, masih ada dana bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.
“Dana tersebut ditambah dari Propinsi Rp5 miliar dan pusat mencapai Rp7 miliar. Sehingga total dana untuk pembebasan mencapai Rp15 miliar,” katanya.
Dana pembebasan lahan itu, tambah dia, dirasa tidak akan cukup karena menurut pengkajian menteri, lahan yang akan dibebaskan jumlahnya mencapai 29,1 hektare. “Memang untuk pengkajian dana yang diperlukan harus oleh tim khusus, namun melihat dari harga tanah sekarang, saya rasa tidak akan cukup,” katanya.
Namun tutur dia, jika tidak dapat terselesaikan tahun ini, akan diselesaikan pada tahun berikutnya, menunggu dana yang didapat cukup untuk pembebasan lahan.
“Memang ketentuannya jika tidak tahun ini maka akan dilakukan tahun depan. Sedangkan batas waktunya selama tiga tahun sudah harus selesai,” katanya.
Dia berharap, setelah Gunung Padang dibebaskan, pemkab Cianjur dapat dengan leluasa melakukan pengelolaan, sehingga kedepannya dapat menjadi destinasi utama dan menambah APBD Cianjur.
“Tentunya dengan pengelolaan yang baik ditunjang dengan kerjasama dari warga. Gunung Padang dapat menjadi destinasi wisata edukasi secara nasional, serta dapat menambah PAD Cianjur,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: