Pedagang membereskan daging di pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10). Kementerian Perdagangan (Kemdag) lamban memberi Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada 39 perusahaan penggemukan sapi (feedloter). Hal ini berpeluang menyebabkan krisis harga daging sapi akibat minimnya pasokan sapi pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mengalami kenaikan dari Rp100 ribu menjadi Rp130 ribu/kilogram.

“Pada awal bulan Ramadhan ini memang harga daging di pasaran naik mencapai Rp130 ribu/kilogramnya,” kata salah seorang warga Simpang Empat, Caca (29), Kamis (1/6).

Ia menambahkan kenaikan harga daging ini sudah terjadi sebelum bulan Ramadhan karena kebutuhan masyarakat meningkat. Meskipun demikian warga akan tetap membeli karena kebutuhan terhadap daging yang tinggi selama ramadhan dan lebaran.

Ibu rumah tangga lainnya, Wati (32) membenarkan harga daging terus mengalami kenaikan. Harga yang terus melambung menjelang Idul Fitri merupakan sesuatu hal yang biasa terjadi setiap tahunnya.

“Kebiasaan selama ini kebutuhan pokok menjelang lebaran akan mengalami kenaikan. Kami tetap berharap harga kebutuhan pokok terutama daging tidak telalu tinggi karena akan sangat memberatkan warga,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka