Sungailiat, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempercepat penurunan kasus stunting yang masih ada di daerah tersebut.
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, menyatakan di Sungailiat pada hari Sabtu bahwa penguatan kerjasama dengan BUMN bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Hasil pertemuan dengan pihak BUMN yang beroperasi di Kabupaten Bangka menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen yang sama untuk memberikan kontribusi dan bekerja sama dalam menangani kasus ini.
“Percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting dilakukan bersama-sama sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” katanya.
Meskipun pertemuan dengan pihak BUMN tidak langsung mengakhiri masalah ini, kerjasama akan terus berlanjut dan akan dieksekusi sesuai dengan masalah utama. Hal ini dikarenakan masih terdapat kasus stunting yang ditemukan di 10 wilayah dengan tingkat stunting yang tersebar di beberapa desa dan kecamatan.
“Kami melakukan intervensi langsung terkait kerjasama dan bantuan yang diberikan oleh BUMN, dengan harapan kasus stunting dapat diatasi hingga akhir tahun 2024,” tambahnya.
Menurut data dari Dinas Kesehatan, hingga Februari 2023, terdapat 311 balita dari total 24.560 balita yang diukur tinggi badannya yang mengalami stunting di 12 wilayah kerja puskesmas.
Jumlah balita yang mengalami stunting di Kabupaten Bangka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 329 balita.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Sandi Setyawan