Cikarang, Bekasi, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan kesenian yang hampir punah yakni Calung Dalengket masuk warisan budaya tak benda (WBTB) kepada Provinsi Jawa Barat.

Kearifan lokal yang identik dengan hiburan di masa musim panen padi itu akan dikenalkan dan dikembangkan kembali sebagai kesenian khas Kabupaten Bekasi.

“Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki kewajiban memperkenalkan kembali kesenian itu. Kalau misalkan terpilih oleh Provinsi Jawa Barat, nantinya kesenian ini akan mendapatkan bantuan seperti pendanaan atau peralatan,” kata Kepala Seksi Sejarah, Tradisi, dan Keseninan pada Disbudpora Kabupaten Bekasi Uwais di Cikarang, Kamis (3/6).

Uwais menjelaskan ciri khas permainan Calung Dalengket adalah tidak menggunakan renteng dan tidak memakai tusukan. Pemain cukup duduk berselonjor dan meletakkan calung dalengket di atas kaki yang selonjoran.

Kesenian Calung Dalengket, kata dia, umumnya dimainkan oleh para kaum perempuan sementara pemain prianya memainkan terompet dan kendang.

“Bagi masyarakat yang iseng-iseng, biasanya Calung Dalengket ini dimainkan. Kesenian ini masih ada yang memainkan di daerah Rawa Binong dan Kandang Gereng, jadi ada kelompok,” ucapnya.

Uwais mengaku jika keberadaan kesenian Calung Dalengket saat ini telah tergerus dengan zaman. Salah satu penyebab kesenian ini hilang yaitu pergeseran lahan pertanian ke lahan basah di mana masyarakat serba cepat dalam mengelola hasil tanamnya seperti penggunaan mesin potong padi di lahan pertanian.

“Biasanya dulu, padi setelah dipotong khan ada gagangnya, diikat lalu dijemur. Satu ikat dengan ikatan lainnya digabungkan jadi satu gedeng setelah itu dijemur. Nah biasanya untuk menunggu itu masyarakat memainkan kesenian berupa calung untuk menghibur,” ungkapnya.

Dia berharap kesenian Calung Dalengket ini terpilih sebagai WBTB oleh Pemprov Jabar. Dengan begitu nantinya pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk menghidupkan kembali kesenian tersebut sebagai kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Bekasi.

“Agar mudah mengenalkan ke masyarakat, bisa saja nanti keseninan Calung Dalengket ini dikolaborasikan dengan alat kesenian modern lainnya,” katanya.(Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i