Bekasi, Aktual.com – Jelang Idul Adha 1436 H/2015, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai intensifkan pemeriksaan kelayakan konsumsi hewan kurban di para pedagang.
Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi Wahyudi Asmar mengatakan pihaknya menurunkan 20 petugas untuk lakukan pemeriksaan di sejumlah kecamatan.
Pengecekan dilakukan kepada sejumlah hewan kurban seperti kambing, domba, maupun sapi terkait dengan penyakit yang mungkin terjadi pada hewan yang akan disembelih
Petugas akan mengecek kelayakan hewan dari segi antemortem dan postmortem, mulai penyakit mata, hidung, bulu, hingga penyakit ternak yang sangat membahayakan yakni antraks.
Ke-20 petugas ini diterjunkan untuk memeriksa ratusan hewan kurban yang diperjualbelikan di sejumlah lapak maupun peternakan.
“Petugas tersebut berasal dari PNS, honorer, paramedis, Puskeswan, petugas inseminasi buatan, veteriner dan swadaya masyarakat,” kata dia di Cikarang, Kamis (3/9).
Wahyudi menambahkan, hingga saat ini belum ditemukan penyakit berbahaya dari sejumlah lapak hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan.
“Hewan yang sehat kami beri stampel karena dianggap memenuhi kaidah “asuh” yakni aman sehat utuh dan halal,” katanya.
Upaya tersebut diharapkan dapat memberi jaminan kepada konsumen sebelum memutuskan membeli hewan kurban di salah satu lapak.
“Pilih hewan kurban yang memang sudah memiliki tanpa aman konsumsi dari instansi terkait,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: