Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur berencana mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, agar segera menetapkan harga gas lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (TBR) di daerah setempat, yang akan dimanfaatkan untuk pabrik pupuk.
“Pemkab hari ini mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo soal permintaan penetapan harga gas lapangan Jambaran-TBR, yang akan dimanfaatkan pabrik Pupuk Kujang di Bojonegoro,” kata Bupati Bojonegoro Suyoto, di Bojonegoro, Kamis (26/3).
Mengenai polanya, menurut dia, bisa saja harga gas lapangan Jambaran-TBR di daerahnya, dengan harga subsidi di awal produksi.
“Model penetapan harga gas dengan subsidi,” tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sesuai amanat di dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bahwa pendirian pabrik pupuk harus di lokasi daerah penghasil gas.
“Yang jelas pabrik pupuk harus dibangun di Bojonegoro,” tukasnya.
Direktur Produksi Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang Dana Sudjana menjelaskan, direncanakan lokasi pabrik pupuk Kujang dibangun di sekitar Kecamatan Gayam, Kalitidu dan Ngasem.
“Lahan yang dibutuhkan seluas 200 hektare, sebagian besar merupakan lahan Perhutani, sehingga memperlukan proses tukar guling,” tuturnya.
Menurut dia, kalau lahan sudah tersedia proses pembangunan pabrik pupuk di daerah setempat membutuhkan waktu tiga tahun. Biaya pembangunan pabrik pupuk mencapai 650 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp6 triliun.
“Pendirian pabrik pupuk akan dilakukan bersamaan dengan pengembangan lapangan gas,” ucapnya.
Mengenai kapasitas pabrik, menurut dia, bisa mencapai 3.500 ton/hari dan akan melibatkan sekitar 1.500 tenaga kerja.
“Ketika proses pembangunan membutuhkan sekitar 3.000 tenaga kerja,” jelas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka












