Jakarta, Aktual.co —   Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur optimistis target perolehan dana bagi hasil (DBH) migas yang ditetapkan di dalam APBN Perubahan 2015, sebesar Rp947 miliar, bisa tercapai, karena adanya peningkatan produksi minyak Blok Cepu.

“Kami optimistis target perolehan DBH bisa tercapai, sebab secara bertahap tahun ini produksi minyak Blok Cepu akan merangkak naik,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Senin (30/3).

Saat ini, lanjut dia, produksi minyak Blok Cepu rata-rata 40 ribu barel/hari. Tapi, mulai April ini, akan meningkat dan secara bertahap akan mencapai sekitar 100 ribu barel/hari.

“Produksi rata-rata sekitar 100 ribu barel/hari, akan terealisasi tahun ini,” tandasnya.

Mengacu hal itu, produksi minyak siap jual lapangan Banyuurip, Blok Cepu, tahun ini diperhitungkan mencapai 36,3 juta barel.

“Produksi minyak siap jual Blok Cepu tahun ini, jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu, karena ketika itu produksinya rata-rata hanya 40 ribu barel/hari,” katanya, menegaskan.

Sementara itu, produksi minyak lapangan Sukowati, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), tidak akan mengalami perubahan tetap rata-rata sekitar 23 ribu barel/hari.

Sesuai perhitungan yang dilakukan, lanjut dia, produksi minyak siap jual lapangan Sukowati, hanya sebesar 8,2 juta barel.

“Produksi minyak lapangan Sukowati sulit naik, sebab pengembangan lapangan C tidak kunjung bisa dilaksanakan, karena terbentur mencari lokasi pengeboran untuk lapangan C,” jelas dia.

Selain itu, tambahnya, produksi minyak siap jual, lapangan minyak yang dikelola Pertamina EP “Asset IV Field” Cepu, Jawa Tengah, hanya sebesar 3,7 juta barel atau setara produksi sekitar 1.000 barel/hari.

Ia mengakui target perolehan DBH sebesar Rp947 miliar itu, masih kurang jika dibandingkan dengan target DBH migas yang sudah ditetapkan di dalam APBD Rp1,081 triliun.

“Kekurangannya akan kami usahakan dengan mencari pemasukan dari sektor lainnya, agar pemkab tidak mengalami gagal bayar sejumlah proyek pembangunan,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka