Boyolali, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Boyolali telah inventarisasi jumlah dan lokasi untuk pengungsian warga sebagai antisipasi dampak letusan Gunung Merapi di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang kini statusnya waspada.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah mengiventaris jumlah dan lokasi untuk pengungsian termasuk disiapkan untuk menampung hewan-hewan ternak jika terjadi bencana erupsi.

Kurniawan Fajar Prasetyo menjelaskan warga Boyolali yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau berjarak radius tiga kilometer dari puncak Merapi, yakni di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele Boyolali, dengan jumlah warga sekitar 800 jiwa.

Warga jika harus mengungsi karena terjadi bencana, kata Kurniawan, mereka akan diungsikan ke wilayah Mertoyudan di Kabupaten Magelang, yang secara geografis lebih mudah dijangkau masyarakat Stabelan Tlogolele dibanding ke Boyolali.

Menurut Kurniawan, pihaknya sudah inventarisir untuk jumlah pergerakan pengungsian jika aktivitas erupsi Merapi meningkat, seperti jumlah warga, armada kendaraan untuk mengangkut pengungsi hingga hewan ternaknya. Bahkan jalur evakuasi untuk warga juga sudah dicek semuanya.