Papua, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Keerom Papua menerima bantuan bibit jagung sebanyak 31,5 ton. Penyaluran tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Satuan Tugas (Satgas) Mandala 2 TNI.
Bupati Keerom, Piter Gusbager mengapresiasi bantuan yang diusulkan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi tersebut. Menurutnya, penyaluran bantuan bibit jagung ini untuk mendukung daerahnya menuju food estate, khususnya pada tanaman jagung.
“Kami dari Pemkab Keerom mengapresiasi Kementan, melalui TNI, yang menyerahkan bantuan bibit jagung sebanyak 31.500 Kg atau 31,5 ton,” kata Piter kepada wartawan pada Sabtu (25/12) lalu.
Piter mengungkapkan bantuan bibit jagung yang diberikan tersebut adalah kelas varietas unggul yakni Betras 1. Oleh karena itu, pihaknya akan memanfaatkan dengan baik agar tepat sasaran.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Papua ingin Kabupaten Keerom menjadi wilayah pengembangan budidaya jagung, sebagai tahapan prakondisi awal menuju food estate. Sehingga dengan adanya bantuan bibit jagung ini dapat mendukung rencana besar Kepala Negara tersebut.
Ia pun berharap dengan bantuan bibit jagung tersebut, bisa menghasilkan panen yang baik untuk peningkatan ekonomi keluarga dan ekonomi daerah di Kabupaten Keerom.
“Tahun depan kita akan tanam 3.000 hektare tanaman jagung di Distrik Arso Timur, dari rencana keseluruhan 10.000 hektare. Karena Arso timur, dinilai cocok untuk pengembangan jagung,” ujar Piter.
Untuk bibit jagung tersebut, lanjut Bupati Keerom, akan disalurkan kepada para petani, mulai dari Distrik Skanto, Arso hingga Towe Kabupaten Keerom.
Kedepannya, kemitraan tersebut akan ditingkatkannya, bukan hanya budidaya jagung tetapi juga untuk varietas atau bidang yang lain.
Sementara itu, Komandan Satgas Mandala 2, Kolonel Inf Sabdono, menyampaikan bantuan bibit ini merupakan bantuan dari Kementan yang bekerjasama dengan TNI dan Pemerintah Daerah. Ia mengatakan bahwa penyerahan bibit jagung akan dilaksanakan secara bertahap. Untuk saat ini, baru tahap pertama sebanyak 31,5 ton dari 75 Ton.
Kemudian untuk sisanya sendiri, lanjutnya, akan disalurkan di tahap kedua dan akan dilakukan pengawalan sampai dengan tahap berikutnya.
“Benih jagung ini merupakan bantuan dari Kementan, kerja sama oleh TNI dan pemerintah daerah. Ini untuk diberikan kepada CPCL, yang berada di Kabupaten Keerom,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Keerom, Wahfir Kosasih, menilai tanaman jagung memiliki nilai strategis untuk dikembangkan di Keerom. Sebab menurutnya, Keerom sendiri diarahkan untuk menjadi lumbung jagung nasional.
“Soal hasilnya, jangan khawatir. Karena pemerintah pusat telah menyiapkan rencana, untuk penampungan hasil bahkan ada investor asing,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi