Kupang, aktual.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memprioritaskan pembangunan embung untuk mengatasi krisis air bersih di pedesaan yang selalu terjadi saat musim kemarau.
“Harus diakui hampir semua desa di Kabupaten Kupang mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau, tidak hanya dialami tujuh desa di Kecamatan Takari, persoalan air bersih ini sudah berlangsung lama dan belum bisa terpecahkan,” kata Bupati Kupang Ayub Titu Eki ketika dihubungi di Kupang, Minggu (3/7).
Embung merupakan tandon air atau waduk berukuran kecil pada lokasi pertanian yang bertujuan untuk menampung kelebihan air hujan di musim penghujan dan pemanfaatannya pada musim kemarau untuk berbagai keperluan baik di bidang pertanian maupun kepentingan masyarakat.
Menurut Ayub, mengatasi kekurangan air bersih di Kabupaten Kupang tidak bisa diatasi dengan pembangunan sumur bor karena biayanya mahal dan belum tentu ditemukan air saat pengeboran.
Kabupaten Kupang memiliki 160 desa dan 17 kelurahan. Sekitar 95 persen wilayah pedesaan itu mengalami krisis air bersih.
“Untuk membangun sumur bor itu tidak gampang, karena dananya sangat besar dan harus melalui survei untuk mengetahui potensi air yang ada apakah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat setempat atau tidak,” kata Bupati Ayub Titu Eki.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu Pemkab Kupang sudah melakukan pengeboran sumur di Takari, namun setelah dibor dengan kedalaman 100 meter tidak ditemukan air sehingga proses pengeboran dibatalkan.
Apalagi topografi dan lokasi pemukiman warga berada di atas ketinggian sehingga kecil kemungkinan untuk mendapatkan air yang bisa memenuhi kebutuhan bagi warga setempat.
“Masyarakat di pedesaan di Kabupaten Kupang ini bermukim di dataran tinggi, sementara sumber air berada di dataran rendah, sangat tidak memungkinkan untuk mengalirkan air ke kawasan pemukiman warga di atas ketinggian,” tegasnya.
Menurut orang nomor satu di kabupaten itu, mengatasi kekurangan air bersih yang dialami warga pedesaan di Kabupaten Kupang, sangat ideal dilakukan pembangunan embung untuk menampung air hujan pada saat musim penghujan.
“Beberapa embung yang dibangun Pemkab Kupang dan Provinsi NTT ada yang dalam kondisi baik dan bisa menampung air yang sangat banyak, sehingga masyarakat di beberapa kampung tidak mengalami kesulitan air bersih sata musim kemarau,” tegasnya.
Melihat manfaat embung itu maka Pemkab Kupang akan lebih memprioritaskan pembangunan embung di setiap desa yang mengalami krisis air bersih sehingga persoalan kebutuhan air bersih akan teratasi.
“Tentu penyakit diare yang selalu terjadi setiap tahun juga akan teratasi,” tegasnya.
Bupati menegaskan dengan dibangunnya Waduk Raknamo di Kabupaten Kupang setidaknya bisa mengatasi persoalan kekurangan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Kupang, maupun untuk mengairi areal persawahan serta kebutuhan air bagi ternak milik warga.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan

















