Manokwari, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, berencana merelokasi pemukiman warga yang mengalami dampak longsor dan banjir bandang, Senin (19/4).
Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroi, mengatakan pemukiman warga di beberapa kampung Distrik Hink yang menerima dampak longsor dan banjir, merupakan daerah rawan bencana.
“Daerah itu diapit dua gunung besar. Di lereng-lereng gunung adalah daerah subuh, sehingga warga mendirikan rumah di sekitar lokasi tersebut agar dekat dengan kebun,” kata dia melalui sambungan telepon, Sabtu (23/4).
Ia menjelaskan, warga Pegunungan Arfak sebagian besar berprofesi sebagai petani. Pola pertanian yang mereka lakukan masih sangat tradisional, dan pembukaan lahan biasa dilakukan untuk dijadikan sebagai lahan baru pertanian mereka.
“Kami sudah berupaya memberikan imbauan agar warga berhati-hati membuka lahan. Kami pun telah mengimbau agar mereka tidak membuat rumah di lereng-lereng gunung, karena itu berpotensi bencana,” kata dia.
Meskipun demikian, kata dia, warga masih nekat melakukanya. Kedepan pihaknya akan lebih tegas untuk mengantisipasi agar bencana tidak kembali terulang di daerah yang kaya akan potensi pariwisata itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara