Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Kabupaten Karo akan menyewakan lahan seluas 60 hektare untuk lokasi pertanian dan dikelola 103 kepala keluarga pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang direlokasi di Desa Siosar, Kecamatan Merek.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Jhonson Tarigan mengatakan, proses penyewaan lahan milik warga tersebut hanya untuk sementara.
Hal itu disebabkan lahan pertanian yang disiapkan di kawasan hutan produksi Desa Siosar yang akan dikelola pengungsi erupsi Gunung Sinabung belum selesai dikerjakan.
“Menunggu hutan produksi tersebut siap diratakan, pemerintah menyedikan lahan pertanian warga untuk dapat dikelola para pengungsi,” ujar Jhonson, Jumat (7/8).
Lahan yang disewa itu tidak terlalu jauh dari lokasi tempat tinggal pengungsi Sinabung dan bisa ditempuh dengan hanya berjalan kaki.
Pemerintah menyewakan lahan pertanian tersebut karena sebagian diantara pengungsi Sinabung tidak memiliki pekerjaan disebabkan lahan pertaniannya telah hancur akibat debu dan lahar panas.
“Kasihan pengungsi Sinabung itu, mereka juga memerlukan biaya untuk anak yang sedang bersekolah, juga untuk keluarga,” katanya.
Jhonson mengatakan, sebanyak 103 kepala keluarga pengungsi erupsi Sinabung yang telah direlokasi itu berasal dari tiga desa, yakni Bekerah, Simacem, dan Sukameriah, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo.
Artikel ini ditulis oleh: