Tangerang, Aktual.com — Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten akan menemui manajemen PT Angkasa Pura II di Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta penjelasan mengenai penerimaan tenaga kerja lokal.
“Kami sudah menjadwalkan pertemuan karena ini menyangkut kepentingan penduduk yang terdampak proyek pembangunan landasan pacu bandara,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Kamis (15/9).
Terlebih lagi, hal itu berkaitan dengan penolakan kerja yang diajukan sejumlah warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Teluknaga, yang berharap mendapatkan pekerjaan di bandara.
Padahal, sejumlah warga itu mengharapkan pekerjaan karena mereka adalah korban terdampak dari perluasan proyek landasan pacu bandara yang bersedia direlokasi.
Menurut Ahmed, dalam beberapa pertemuan sebelumnya, petinggi pengelola bandara menyatakan akan menanggapi serius soal tenaga kerja lokal dan berupaya untuk menampung sesuai keahlian.
Perluasan bandara, kata dia, hendaknya membuka peluang ekonomi terhadap warga lokal. “Jangan mereka menjadi menderita padahal ada proyek di depan mata.”
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Desa Rawa Rengas, Kecamatan Teluknaga Syahroni mengatakan pengelola bandara tidak memperdayakan warga lokal sehingga menolak sebanyak 25 lamaran kerja.
Pelamar merupakan tenaga kerja produktif dan memiliki keterampilan berbagai disiplin ilmu. Orang tua mereka di antaranya korban gusuran proyek Terminal III Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu