Bandung, aktual.com – Banjir yang kerap terjadi di Kota Bandung di musim hujan saat ini memunculkan berbagai macam reaksi. Pemerintah Kota Bandung berencana akan menghancurkan sejumlah properti bangunan yang menghambat akses aliran air.
Rencananya minggu depan proses penghancuran akan dimulai dengan target 19 bangunan. Jumlah tersebut terdiri dari 15 bangunan rumah tinggal, dua perkantoran, dan dua hotel.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, bangunan-bangunan tersebut terindikasi menghambat akses air selama ini. Belasan bangunan itu yang dinilainya sebagai salah satu biang kerok, banjir pada, Senin 24 Oktober kemarin.

“Propertinya menghalangi jalan air sehingga air melompat ke jalan dan akhirnya tidak terkendali. Itu nanti Pemkot yang akan langsung membongkarnya,” kata pria yang karib disapa Emil ini, Kamis (27/10).

Jajarannya melalui, pemerintah kecamatan setempat telah melakukan pemberitahuan kepada para pemilik bangunan tersebut. Namun, meskipun begitu, dirinya enggan menyampaikan lokasi bangunan yang akan dibongkar.

“Terhadap bangunan yang melanggar, pak camat mengeluarkan pemberitahuan jadi secepatnya (pembongkaran) weekend ini. Selambat-lambatnya Selasa kita lakukan,” tegas Emil.

Berdasarkan kejadian banjir Senin kemarin, kawasan Jalan Dr Djundjunan (Pasteur) dan Pagarsih merupakan kawasan yang dilanda banjir hebat. Kedua lokasi tersebut banyak bangunan yang dibangun di bantaran aliran sungai.

(Laporan: Muhammad Jatnika)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka