Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Kota Bekasi ganti 1.016 lampu bohlam penerangan jalan umum yang rusak di 2015.
Kepala Dinas Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi, Karto, mengatakan upaya dilakukan untuk memberi rasa aman bagi masyarakat saat berkendara atau melintas di jalan.
“Memang penerangan jalan di Kota Bekasi masih jauh dari ideal dan bohlam lampu PJU kita juga banyak yang mati akibat korsleting listrik, faktor usia pemakaian, hingga tindakan pencurian,” kata dia, di Bekasi, Jumat (6/3).
Alokasi dana untuk pengadaan lampu tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi sebesar Rp4,6 miliar pada 2015.
Penggantian bohlam tersebut diprioritaskan di empat zona yang dianggap rawan dan memiliki volume lintasan kendaraan yang tinggi.
Di antaranya, 248 titik di Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, dan Kecamatan medan satria. Sebanyak 279 titik di Kecamatan Jatiasih dan Kecamatan Bekasi Barat.
Sebanyak 253 titik di Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Mustikajaya, dan Kecamatan Bantargebang. 236 titik PJU di sekitar Kecamatan Pondok Gede, Pondok Melati dan Kecamatan Jati Sampurna.
Dia mengakui, alokasi bohlam tersebut belum sepenuhnya menutupi kebutuhan perbaikan PJU di wilayah setempat pada 2015. Alasannya, dari total 31.500 titik lampu PJU di Kota Bekasi, sebanyak 4.500 titik di antaranya dalam keadaan rusak. 
“Untuk perawatan dan kerusakan ada juga anggarannya, seperti biaya perawatan lampu PJU sebesar Rp2 miliar,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: