Manado, aktual.com – Pemerintah Kota Bitung terus meningkatkan kualitas anak di daerah tersebut, menyusul berbagai program untuk anak di daerah tersebut terus didorong.

“Berbagai kegiatan yang diadakan untuk anak-anak diharapkan dapat memunculkan kepedulian semua pihak dalam mewujudkan lingkungan yang berkualitas bagi anak,” kata Wali Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara Maximiliaan J Lomban di Bitung, Senin.

Selain itu, katanya, pentingya pola pengasuhan yang berkualitas agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga boleh menjadi generasi penerus yang berkualitas tinggi.

Dia mengatakan seluruh anak Indonesia harus memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan salah satu program pemerintah sebagai bentuk kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia.

“Hal ini juga menjadi perhatian bagi Pemerintah Kota Bitung, sehingga melalui Dinas Pendidikan bersama Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Bitung telah mengeluarkan Kartu Identitas Anak sebagai Identitas diri dari anak-anak yang ada di Kota Bitung dengan melengkapi surat-surat sebagai persyaratan yaitu Fotocopy Kartu Keluarga, Fotocopy Kartu Tanda Penduduk, (KTP) dari Orang Tua, Surat Pengantar dari Kepala Sekolah,” tuturnya.

Lomban juga mengatakan bahwa dari sekitar 30.000 jumlah anak yang sudah memasukan dokumen persyaratan, sudah
dikeluarkan sebanyak 12.000 Kartu Identitas Anak dan telah dibagikan kepada anak-anak yang ada di Kota Bitung, sisanya akan diproses hingga Maret 2020.

“Selain KIA, pemerintah Kota Bitung juga sedang mempersiapkan fasilitas tempat bermain ramah anak yang tersebar di sekolah-sekolah, bahkan di kantor-kantor pelayanan masyarakat diwajibkan untuk membuat tempat bermain yang ramah anak, serta pelaksanaan sekolah ramah anak,” katanya.

Lomban berharap, momentum ini dapat meningkatkan kepedulian kita semua sebagai orang tua maupun masyarakat untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak.

Selan itu, katanya, juga pemenuhan hak anak seperti Hak Tumbuh Kembang yang baik melalui menu makanan yang baik dan berkualitas, beragam, bergizi seimbang dan aman agar anak-anak dapat bertumbuh dengan baik dan terhindar dari Stunting atau Gagal Tumbuh (Kerdil), juga pola pengasuhan anak seperti perhatian terhadap penggunaan gawai/ gadget yang membuat anak-anak terganggu atau tidak fokus.

“Diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi dan memastikan sejak awal hal-hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya sehingga akan berdampak positif bagi sang anak dalam beraktifitas, berkreasi, serta mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan usia dan kemampuannya,” ujarnya. [Eko Priyanto]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin