Jakarta, Aktual.co — Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menjamin distribusi soal ujian nasional SMA/MA dan SMK yang dikirim dari percetakan menuju titik bongkar berlangsung aman dan terjamin kerahasiaannya.
“Distribusi soal ujian nasional tidak ada kendala, soal dikirim dan dibongkar di dua titik pembongkaran mendapat pengawalan dari petugas kepolisian dan satuan tugas lainnya,” kata Usmar saat meninjau distribusi soal ujian di SMK Negeri 1, Jumat (10/4).
Usmar menjelaskan ada dua tiga titik bongkar soal yang akan menjadi penyimpanan soal selama ujian berlangsung yakni SMA Negeri 1 untuk seluruh soal SMA, SMK Negeri 1 untuk seluruh soal SMK dan paket C, serta MAN 1 untuk seluruh MA.
“Untuk keamanan selain ada prosedur tetap yang sudah disiapkan, ruangan penyimpanan juga dikawal oleh pengamanan sekolah dibantu aparat polisi dan juga CCTV,” katanya.
Ia menambahkan, hingga kini belum ada kendala yang ditemukan dalam persiapan menghadapi ujian nasional di Kota Bogor. Hanya saja informasi awal yang menyebutkan pembongkaran soal dilakukan di SMA Negeri 1 menjadi batal.
“Kita dapat informasi soal didistribusikan lebih awal di SMAN 1 ternyata ada di SMK Negeri 1, karena pertimbangan susunan soal yang ada di mobil pengiriman yang pertama untuk SMK dan paket C,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman menjamin keamanan soal ujian nasional, dengan memperketat penjagaan yang dibantu aparat kepolisian di masing-masing sub rayon.
“Soal-soal ini baru akan didistribusikan ke masing-masing sub rayon sekolah penyelenggaran pada hari pelaksanaan ujian Senin pukul 05.00 WIB pagi. Soal diambil setiap paginya sesuai dengan mata pelajaran yang diujiankan,” katanya.
Ia mengatakan tidak akan ada kebocoran soal, atau kunci jawaban yang beredar karena pelaksanaan ujian nasional kali ini lebih ketat, dalam satu ruangan setiap siswa memiliki soal yang berbeda.
“Ujian nasional kali ini lebih memotivasi kejujuran, soal satu ruangan berbeda-beda tindak mungkin anak-anak mencontek. Mereka harus menjawab dengan kemampuan masing-masing,” katanya.
Ujian nasional akan digelar mulai 13 hingga 16 April, diikuti sekitar 20.275 siswa SMA/MA dan SMK se Kota Bogor. Dari 148 sekolah penyelenggara, tiga diantaranya melaksanakan ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) yakni SMK Negeri 3, SMK Wikrama dan SMK Infokom.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid