Jakarta, Aktual.co — Pakar Lingkungan Hidup yang juga menjabat Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup Unhas (Puslitbang LH-LP2M UH) Prof Laode Asrul, mengingatkan agar pemerintah Kota Makassar mewaspadai dampak sosial reklamasi pantai.
“Masyarakat yang tetap tinggal di sekitar wilayah reklamasi, maupun masyarakat yang pindah atau dipindahkan dari areal tersebut pasti terkena dampak sosial, dan ini perlu diwaspadai,” kata Laode di Makassar, Selasa (2/6).
Dia mengatakan, masyarakat yang tetap tinggal di sekitar area reklamasi akan memiliki resiko masalah kesehatan dan resiko penurunan tingkat pendapatan.
Aktivitas reklamasi akan mengganggu kehidupan biota laut seperti ikan atau kepiting yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat pesisir, sehingga mengurangi pendapatan masyarakat, dan meningkatkan kemiskinan.
Sementara dampak yang lebih besar, kata dia, dapat timbul dari masyarakat yang pindah atau dipindahkan dari pesisir ke lokasi yang tidak tepat.
“Dia dari masyarakat pesisir, kemudian dipindahkan ke darat padahal dia tidak punya keterampilan kerja di darat, ini nanti akan menjadi resiko besar. Ini yang nanti bisa menjadi geng motor atau penjahat baru bagi masyarakat di sekitarnya karena mereka tidak bisa bekerja, tidak punya penghasilan,” jelasnya.
Pemerintah dinilai sering kali tidak memperhitungkan hal-hal semacam ini ketika memindahkan masyarakat pesisir terkait reklamasi.
“Padahal kalau ingin memindahkan harus sesuai atau paling tidak mirip dengan tempat tinggal mereka sebelumnya, atau mereka sudah diberi persiapan terlebih dahulu seperti diberi keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk mencari penghasilan,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: