Jakarta, Aktual.co —Genderang perang terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang diutarakan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, nampaknya tidak berlaku bagi Pemerintah Kota Jakarta Barat. Pasalnya di sekitar Kantor Walikota Jakarta Barat aktivitas pedagang kaki lima (PKL) banyak ditemui. 
Bahkan para pedagang kaki lima juga menjajakan dagangannya hampir setiap hari, bahkan pkl juga berdagang di tangga-tangga gedung serta menawarkan barang dagangannya langsung ke meja-meja pegawai yang tengah bekerja.
Aneka barang yang ditawarkan PKL seperti tas, ikat pinggang, koran dan majalah, pakaian, batu akik serta obat-obatan. Bahkan di sekitar lokasi juga dibuka stand yang menawarkan kredit sepeda motor dan mobil.
Alhasil dengan maraknya PKL tersebut kondisi kantor Walikota Jakarta Barat pun menjadi semrawut. 
 mengatakan, pedagang resmi yang boleh berdagang berada di dekat pintu keluar orang.
“Pedagang resmi yang bekerjasama dengan koperasi berjualan di dekat pintu keluar. Kecuali dari itu ya ilegal,” ujar Kepala Bagian Umum dan Protokol Pemkot Administrasi Jakarta Barat, Haryanto, Jumat (17/10).
Dikatakan Heryanto kalau pihaknya akan melakukan penertiban pada para PKL ilegal yang kedapatan melakukan transaksi jual beli di kawasan Pemkot Jakarta Barat. 
“Kami segera tertibkan agar kantor ini tidak semrawut,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid