Vaksinasi hewan penular rabies (HPR) oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Selasa (14/11/2023). ANTARA/HO-Sudin KPKP Jakbar.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) berhasil melaksanakan vaksinasi rabies terhadap 7.225 hewan penular rabies (HPR) per Oktober 2023 untuk mempertahankan status Jakarta sebagai provinsi bebas rabies.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakbar, Novy C. Palit menjelaskan program vaksinasi rabies sudah menjangkau delapan kecamatan menyasar anjing, kucing, kera, dan musang. “Rincian vaksinasi yakni 1.790 ekor anjing, 5.360 ekor kucing, 48 ekor kera dan 27 ekor musang,” kata Novy di Jakarta, Rabu (15/11).

Ia menyebut, meskipun DKI Jakarta masih nihil kasus rabies, namun vaksinasi harus terus dilakukan agar kasus rabies tidak muncul.

“Iya itu untuk mencegah ya, jangan sampai ada kasus (rabies) di Jakarta. Makanya vaksinasi rabies sangat penting,” kata Novy.

Pada Selasa (14/11), pihak Novy melakukan vaksinasi di tiga kecamatan, yakni Tamansari, Grogol Petamburan, dan Kembangan.

“Vaksinasi rabies Selasa (14/11) kemarin menyasar 136 ekor HPR, terdiri dari 12 ekor anjing, 116 ekor kucing, dan delapan ekor kera,” ujar Novy.

Sampai akhir tahun ini, Novy menargetkan 8.967 HPR divaksinasi di delapan kecamatan Jakarta Barat.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan terdapat 1.527 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di DKI Jakarta selama 2023.

“Ada 1.527 kasus gigitan tahun 2023 dari dua rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, yakni RSUD Tarakan dan RSPI Sulianti Saroso,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (26/6).

Selain itu, Ngabila menegaskan, angka 1.527 tersebut tidak semuanya menjadi rabies, tetapi jumlah orang yang tergigit hewan.

“Sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi terkena rabies semuanya dilakukan tata laksana di RS termasuk pemberian vaksin anti rabiesnya,” kata Ngabila.

Adapun sebaran kasus GHPR DKI Jakarta selama Januari-Juni 2023, mayoritas korban berasal dari luar wilayah, yaitu sebanyak 363 kasus.

Kasus GHPR di wilayah Jakarta Selatan sebanyak 129, Jakarta Pusat (140), Jakarta Barat (232), Jakarta Timur (330) dan Jakarta Utara sebanyak 333.

Lalu, laporan kasus GHPR di dua rumah sakit rujukan di DKI Jakarta, yakni RSUD Tarakan sebanyak 703 kasus. Sedangkan di RSPI Sulianti Saroso sebanyak 824 kasus.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan