Jakarta, Aktual.co —  Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengimbau masyarakat di daerah ini untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin untuk meminimalisisasi kasus penyakit demam berdarah dengue.

“Dengan melakukan kegiatan PSN melalui langkah 3M (membersihkan, menutup, dan menguras) saya yakin ke depannya Jakarta Selatan akan terbebas dari kasus demam berdarah dengue,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor di Jakarta, Jumat (9/1).

Hal tersebut disampaikan Syamsuddin pada saat melakukan monitoring pemberantasan sarang nyamuk di permukiman warga di Gandaria, Jakarta Selatan.

Syamsuddin mengatakan kegiatan PSN melalui langkah 3M secara rutin lebih efektif untuk menutup siklus mata rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegyti dan menghindarkan penggunaan langkah pengasapan.

“Kita tutup siklus mata rantainya, jadi nyamuk tersebut tidak akan sempat tumbuh dewasa. Selain itu pengasapan juga kurang baik bagi kesehatan dan membutuhkan biaya yang besar,” ucapnya.

Syamsuddin menambahkan pengasapan tersebut akan dilakukan apabila terjadi kasus demam berdarah dengue, namun yang paling utama adalah bagaimana membiasakan diri untuk melakukan kegiatan PSN itu secara rutin demi menghindari akibat yang tidak diinginkan.

Imbauan ini juga menjadi langkah antisipasi Pemerintahan Kota Jakarta Selatan dalam menghadapi meningkatnya kasus demam berdarah terkait dengan cuaca tidak menentu dan puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi di akhir Januari 2015 hingga Februari 2015.

Pada tahun 2014 kasus demam berdarah dengue tercatat mencapai 2.494 kasus yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta Selatan dengan tiga kecamatan yang memiliki tingkat penyebaran tertinggi.

Ketiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pasar Minggi dengan 389 kasus, Jagakarsa 382 kasus dan Kebayoran Lama 309 kasus.

“Melihat dari catatan tahun lalu, masyarakat harus kita ajak untuk membiasakan pola hidup sehat dan menggalakan kegiatan PSN secara rutin agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid