Kendari, Aktual.com – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan melalui pengembangan program bank sampah berbasis masyarakat.

“Melalui bank sampah berbasis masyarakat ini maka kami dorong setiap kelurahan minimal ada satu bank sampah yang dikelola oleh warga sekitar,” kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kendari, Tin Farida di Kendari, Sabtu (30/7).

Ia mengatakan, untuk mengatasi persoalan sampah di Kendari memang menuntut keterlibatan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk masyarakat.

“Salah satunya, penyediaan fasilitas pemilahan sampah (3R). Aktivitas ini bertujuan untuk mengambil manfaat ekonomi dari sampah. Implementasinya dapat dikelola dalam bentuk Bank Sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal warga,” katanya.

Dia menjelaskan, pengembangan bank sampah berbasis masyarakat menjadi salah satu inovasi baru bagi pemkot dalam hal pengelolaan sampah di Kota Kendari sebagai salah satu syarat untuk mempertahankan adipura.

“Sudah delapan tahun berturut-tuert kita meraih adipura, bahkan dua kali berturut-turut kira raih adipura kencana,” kata Tin Farida.

Untuk mempertahakan prestasi itu kata Tin, semua elemen masyarakat dituntut untuk melakukan beberapa inovasi dalam mengembangkan sesuatu yang baru, terutama dalam hal penataan lingkungan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan