Makasar, Aktual.co —DPRD kota Makassar, Sulawesi Selatan meminta  Wali Kota Makassar, M Ramdhan “Danny” Pomanto memberi perhatian khusus pengelolaan dan penggunaan aset daerah.
Menyusul banyaknya aset pemerintah kota yang beralih fungsi dan diserobot oleh pihak lain.
Permintaan DPRD kota Makassar yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) ini mengemuka dalam sidang paripurna terhadap Laporan Kerja Pertanggungjawaban Walikota Makassar tahun 2014, yang digelar siang tadi Senin (18/5).
Saat memberi rekomendasi kepada Wali Kota, juru bicara Pansus Azis Namu mengatakan pengelolaan aset daerah menjadi catatan khusus yang harus menjadi perhatian utama untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
“Pencatatan dan Inventarisasi harus dimaksimalkan. Ini untuk menghindari lepasnya aset. Baik karena sengketa maupun penyerobotan,” kata dia.
Selain soroti aset, Pansus juga memberi rekomendasi lain. Seperti disegerakannya penelitian di pembuatan peta elektronik senilai Rp 500 juta per kecamatan, agar program tepat guna dan sasaran.
Karena pembuatan peta elektronik itu menggunakan anggaran yang cukup besar, Pansus menyarankan anggarannya sebaiknya diambil dari APBD pokok, bukan perubahan.
Selain itu, banyaknya jabatan yang masih kosong di lingkup pemerintahan kota Makassar khususnya perangkat kecamatan dan kelurahan menjadi sorotan anggota Pansus. Sehingga direomendasikan untuk diisi untuk maksimalkan pelayanan.
Terakhir, Walikota sebagai owner perusda harus serius memberikan perhatian kepada PD Terminal, PD Pasar, PD Parkir, PDAM, dan RPH yang sampai saat ini belum maksimal dalam menyumbangkan dividen ke kas Pemerintah Kota Makassar.

Artikel ini ditulis oleh: